Kesadaran gizi menjadi kunci utama dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Hal inilah yang mendorong terselenggaranya program kerja KKN UNS 202 bertajuk “Sadar Gizi, Sejahterakan Keluarga” yang digelar di Pendopo Balai Desa Pandes pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berhasil menghadirkan nuansa edukasi yang hangat, penuh semangat, dan bermakna bagi seluruh masyarakat Desa Pandes.
Program ini diikuti oleh ibu-ibu PKK se-Desa Pandes yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga. Dengan penuh antusiasme, mereka hadir sejak pagi hari untuk mengikuti jalannya kegiatan yang dipandu langsung oleh pakar kesehatan masyarakat, Ratna Trisilawati, S.KM., M.Kes.
Materi utama yang disampaikan berfokus pada konsep “Isi Piringku”, yakni pedoman gizi seimbang yang sederhana namun sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Ratna menekankan bahwa kesejahteraan keluarga tidak hanya bergantung pada ekonomi, tetapi juga pada pola makan yang sehat dan bergizi.
Berdasarkan pemaparan dari narasumber Ibu Ratna menjelaskan secara detail komposisi piring sehat, mulai dari proporsi sayur dan buah, sumber protein hewani maupun nabati, hingga karbohidrat yang sesuai kebutuhan tubuh. Ia juga menekankan pentingnya pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang sering kali terabaikan dalam menu harian.
Suasana semakin hidup ketika para ibu PKK aktif berdiskusi dan bertanya mengenai praktik nyata penerapan isi piring seimbang di rumah masing-masing. Banyak yang mengaku mendapat pencerahan baru tentang bagaimana menata pola makan keluarga, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Tak hanya memberikan teori, Ibu Ratna juga membagikan tips praktis seperti cara mengatur menu harian dengan bahan lokal, memadukan sayur dan buah sesuai musim, serta strategi cerdas dalam berbelanja agar kebutuhan gizi keluarga tetap terpenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para peserta menilai bahwa program semacam ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan mereka tentang pentingnya gizi seimbang. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun makanan sehat untuk keluarga tanpa harus ribet,” ungkap salah satu anggota PKK dengan penuh semangat.
Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pesan moral yang kuat bahwa kesejahteraan keluarga berawal dari dapur rumah. Jika setiap keluarga mampu menerapkan konsep isi piringku, maka akan lahir generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Acara yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan ini juga menjadi momentum penting bagi Desa Pandes untuk menggerakkan kesadaran gizi secara kolektif. Dengan dukungan pemerintah desa, PKK, dan masyarakat, diharapkan semangat sadar gizi dapat terus berlanjut dan menjadi budaya baru di tengah kehidupan warga.
Pada akhirnya, program “Sadar Gizi, Sejahterakan Keluarga” tidak hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah gerakan nyata menuju masyarakat Desa Pandes yang lebih sehat dan sejahtera. Dengan dimulainya langkah kecil dari piring makan, Desa Pandes optimis melahirkan generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman.