Pandes, Klaten (20/08/2024) UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal merujuk pada usaha-usaha yang beroperasi pada skala kecil hingga menengah, biasanya dimiliki oleh individu atau keluarga, dan beroperasi di lingkungan lokal. UMKM biasanya memiliki skala usaha yang kecil dengan jumlah karyawan yang terbatas dan modal yang relatif kecil dan produk atau layanan yang dihasilkan sering kali bersifat lokal dan dapat mencerminkan budaya atau kebutuhan spesifik komunitas setempat. UMKM lokal sering dianggap sebagai tulang punggung ekonomi karena mereka menciptakan lapangan kerja, mendukung ekonomi lokal, dan seringkali menjadi cikal bakal bagi bisnis yang lebih besar di masa depan.
UMKM lokal menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka. Banyak UMKM masih menggunakan teknologi dan metode produksi yang tradisional dan kurang efisien. Selain itu, kurangnya akses atau pengetahuan tentang teknologi baru dan inovasi menjadi penghambat dalam meningkatkan daya saing. Keterbatasan dalam distribusi, pemasaran, dan promosi membuat mereka sulit bersaing dengan perusahaan yang lebih besar atau produk impor. Proses perizinan yang rumit, pajak yang tinggi, dan regulasi yang tidak ramah UMKM dapat menjadi beban. Birokrasi yang tidak efisien sering kali menyulitkan UMKM untuk berkembang.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang berasal dari berbagai latar belakang program studi, melakukan inisiasi revitalisasi UMKM lokal melalui optimalisasi adanya Lapak Desa Si Mentes. Lapak Desa merupaka situs belanja online yang dimiliki Desa Pandes. Revitalisasi sering kali mencakup pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif, baik melalui digitalisasi maupun perluasan jangkauan distribusi, sehingga UMKM dapat mencapai pasar yang lebih luas. Revitalisasi UMKM lokal membantu menguatkan ekonomi setempat dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Hal ini juga membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Program kerja revitalisasi UMKM lokal melalui optimalisasi lapak desa Si Mentes ini melibatkan penghimpunan data primer yang mencakup identifikasi nama produk, jenis usaha, deskripsi, Lokasi, serta harga dari produk yang ada. Hasil dari data ini digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan platform digital yang disebut "Lapak Desa Si Mentes." Nantinya program ini akan ditindaklanjuti oleh perangkat desa dalam memberikan pendampingan terkait perizinan usaha maupun sertifikasi halal yang akan dilakukan.
Selama program KKN berlangsung, tim mahasiswa juga melakukan pelatihan kepada para pelaku UMKM tentang penggunaan platform digital, cara efektif memasarkan produk, serta pentingnya menjaga kualitas produk untuk meningkatkan daya saing. Pelatihan ini disambut antusias oleh warga, terutama para pelaku UMKM yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan langsung dari mahasiswa. Dengan adanya revitalisasi, UMKM lokal melalui Lapak Desa Si Mentes diharapkan UMKM lokal tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan memainkan peran yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi lokal dan nasional.
Penulis: KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 12 Juli - 21 Agustus 2024
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sri Isdadiyanto, S.Si, M.Si
Lokasi: Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah