Kampung Sablon, merupakan salah satu julukan dari Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Pemerintah Desa Pandes tengah mengupayakan desa mandiri dengan mendukung perkembangan produk UMKM dari masyarakat desa. Banyaknya UMKM yang ada di Desa Pandes mendorong mahasiswa KKN Kelompok 123 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan sosialisasi sekaligus memberikan buku panduan GASPOL – Gencar Analisis Strategi Pemasaran Online Laris bagi masyarakat desa Pandes. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 04 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB hingga selesai.
Sosialisasi GASPOL ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Kelompok 123 UNS untuk mendukung pemasaran produk UMKM di Desa Pandes. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs poin 8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta poin 1 “Menghapus Kemiskinan”. Produk UMKM milik masyarakat Desa Pandes diharapkan mampu dipasarkan secara digital agar mendapat lebih banyak konsumen dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa Pandes agar dapat mewujudkan desa mandiri.
Kegiatan Gencar Analisis Strategi Online Laris disasarkan kepada pemilik UMKM serta pertemuan rutin PKK RW 06, 10, dan 11 Desa Pandes agar menyasar ke seluruh warga. Program kerja GASPOL meliputi sosialisasi pentingnya pemasaran secara digital, pemberian tanda lokasi di google maps, pemberian buku panduan penandaan lokasi di google maps, penggunaan whatsapp business, dan pemberian contoh foto produk yang benar agar semakin menarik pembeli. Mahasiswa KKN UNS juga memberikan salah satu ide bisnis bagi masyarakat yaitu pembuatan kerupuk rambak yang diharapkan dapat meningkatkan produk UMKM desa. “Pelatihan pemasaran digital seperti ini merupakan hal baru, apalagi adanya informasi tentang penggunaan WA bisnis untuk pemilik usaha seperti saya”, ungkap salah satu pengurus PKK RW 06 Desa Pandes.
Selain mengadakan sosialisasi pemasaran digital, mahasiswa KKN juga memasukkan data UMKM yang ada di Desa Pandes ke website desa. Data ini berupa informasi produk UMKM dan pemilik usaha, foto dan harga produk. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu pemasaran digital bagi pemilik UMKM masyarakat Desa Pandes serta meningkatkan penjualan bagi pelaku usaha.