Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, menjadi saksi lahirnya program edukasi hijau yang penuh semangat. Mahasiswa KKN UNS mempersembahkan program BotaniKids (Pembibitan Tanaman) sebagai upaya menanamkan cinta lingkungan sejak dini kepada anak-anak sekolah dasar.
Kegiatan yang berlangsung pada Juli–Agustus 2025 ini bertempat di Rumah Simbah Kasidi, Desa Pandes, dengan mengusung konsep pembelajaran bercocok tanam berbasis praktik. Anak-anak dikenalkan pada teknik pembibitan tanaman pakcoy menggunakan media tanam modern, yaitu rockwool, yang terbukti efektif dan ramah lingkungan.
Program BotaniKids dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak tidak hanya diajak melihat, tetapi juga langsung mempraktikkan proses pembibitan. Dengan langkah sederhana, mereka menyiapkan rockwool, menaburkan benih, hingga merawat bibit yang ditanam sendiri.
Sejak awal kegiatan, suasana terlihat penuh keceriaan. Anak-anak antusias mengikuti ice breaking, perkenalan, hingga demonstrasi bercocok tanam. Rasa ingin tahu mereka terlihat jelas ketika pertama kali menyentuh media rockwool yang baru bagi sebagian besar dari mereka.
Hasil dari kegiatan ini cukup membanggakan. Bibit pakcoy yang ditanam menunjukkan tanda-tanda perkecambahan dalam waktu 24 jam. Fakta ini memberikan pengalaman nyata bahwa usaha kecil mereka dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk mencoba lagi di rumah.
Selain memberikan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai karakter pada anak-anak. Mereka belajar tentang tanggung jawab, dengan merawat bibit masing-masing, serta kepedulian lingkungan, melalui praktik sederhana bercocok tanam.
Para peserta merasa bangga dengan hasil kerja mereka. “Senang sekali bisa menanam sendiri dan melihat bibit tumbuh,” ujar salah seorang siswa dengan penuh semangat. Rasa bangga itu menjadi modal penting dalam membangun kecintaan terhadap alam sejak usia dini.
Program BotaniKids juga mendapat respons positif dari masyarakat. Orang tua menilai kegiatan ini bermanfaat, karena selain mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan edukatif, juga menanamkan kesadaran baru tentang pentingnya pangan sehat dan bercocok tanam sederhana di rumah.
Mahasiswa KKN UNS berharap BotaniKids dapat menjadi model kegiatan yang bisa direplikasi di desa lain. Dengan biaya yang terjangkau, metode yang sederhana, serta manfaat yang besar, program ini dinilai mampu mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan dan lingkungan.
Melalui BotaniKids, KKN UNS meninggalkan jejak pengabdian yang bermakna di Desa Pandes. Dari benih pakcoy yang kecil, tumbuh harapan besar akan lahirnya generasi muda yang peduli lingkungan, mandiri, dan berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan keluarga maupun masyarakat.